Menggali Lezatnya Burrito: Sejarah dan Asal Usul Nama
Etymology: Asal Usul Nama «Burrito»
Kata burrito berasal dari bahasa Spanyol yang secara harfiah berarti «keledai kecil» (burro = keledai, -ito = akhiran pengecilan). Namun, hubungan antara makanan ini dan hewan keledai bukanlah karena bentuk atau bahan dasarnya yang berasal dari hewan tersebut. Ada beberapa teori menarik yang menjelaskan asal usul penamaan ini.
Salah satu teori menyatakan bahwa burrito dinamai demikian karena bentuknya yang digulung menyerupai buntalan atau barang-barang yang dibawa oleh keledai saat bepergian. Di daerah Meksiko, keledai sering dipakai sebagai alat transportasi yang membawa barang-barang dalam bentuk gulungan besar, mirip seperti gulungan tortilla yang membungkus isian pada burrito.
Teori lain menyebutkan bahwa pada awal abad ke-20 di wilayah Ciudad Juárez, Meksiko, seorang pedagang makanan bernama Juan Méndez menjual makanan ini dari kereta yang ditarik keledai. Ia menggulung makanan dalam https://www.lafincagilmer.com/ tortilla untuk menjaganya tetap hangat saat dijual. Karena makanan ini dibawa dengan keledai, maka seiring waktu orang mulai menyebutnya burrito. Istilah ini pun akhirnya melekat hingga sekarang dan digunakan secara luas, terutama di Amerika Serikat dan berbagai belahan dunia lainnya.
History: Perjalanan Panjang Burrito dari Meksiko ke Dunia
Burrito merupakan makanan tradisional yang berasal dari wilayah Meksiko utara. Berbeda dengan masakan Meksiko selatan yang kaya akan jagung, burrito lebih menonjolkan penggunaan tepung terigu, yang memang lebih lazim digunakan di wilayah utara. Isian burrito pun sangat bervariasi, mulai dari daging, kacang-kacangan, nasi, keju, hingga sayuran, semuanya dibungkus dalam lembaran tortilla yang besar.
Pada awalnya, burrito merupakan makanan rakyat jelata, praktis dan mudah dibawa kemana-mana. Kombinasi bahan-bahannya memberikan energi dan kehangatan yang cocok untuk pekerja kasar atau petani di ladang. Popularitas burrito mulai menanjak saat imigran Meksiko membawa makanan ini ke Amerika Serikat, khususnya ke negara bagian seperti California, Arizona, dan Texas.
Di Amerika Serikat, burrito mengalami transformasi besar. Versi Amerika dikenal dengan ukuran yang lebih besar dan isian yang lebih kompleks. Inilah yang melahirkan variasi seperti «Mission-style burrito» yang terkenal di San Francisco, yang berisi nasi, kacang, guacamole, sour cream, dan berbagai saus.
Seiring globalisasi kuliner, burrito kini bisa ditemukan di berbagai restoran cepat saji maupun bistro modern di seluruh dunia. Dari versi autentik Meksiko hingga kreasi fusion modern seperti sushi burrito, evolusi burrito membuktikan bahwa makanan ini tidak hanya mengenyangkan, tapi juga fleksibel mengikuti zaman.