Sejarah Panjang Pizza: Dari Italia ke Seluruh Dunia - Печатный знак

Sejarah Panjang Pizza: Dari Italia ke Seluruh Dunia

Sejarah Panjang Pizza: Dari Italia ke Seluruh Dunia

Siapa yang bisa menolak godaan sepotong pizza panas dengan keju meleleh? Dari anak kecil sampai orang dewasa, dari yang suka pinggiran tebal sampai yang setia pada pinggiran tipis, semua punya versi favoritnya sendiri. Tapi tahukah kamu kalau perjalanan pizza itu lebih panjang dari antrean di restoran all-you-can-eat di malam minggu?

Yuk, kita telusuri sejarah panjang pizza, dari Italia hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia seperti mantan yang sulit dilupakan!

1. Awal Mula: Pizza Zaman Dulu vs Pizza Kekinian

Jangan bayangkan pizza zaman dulu seperti yang kita kenal sekarang. Ribuan tahun lalu, orang-orang sudah mulai membuat semacam «pizza primitif» dari adonan roti pipih yang dipanggang dan diberi topping sederhana, seperti minyak zaitun dan rempah-rempah.

Bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi kuno sudah punya versi mereka sendiri dari roti pipih ini. Tapi, kredit utama tetap jatuh ke Italia, yang kemudian membawa pizza ke level berikutnya.

2. Naples: Lahirnya Pizza Sejati

Di abad ke-18, kota Naples di Italia menjadi tempat lahirnya pizza modern. Waktu itu, pizza adalah makanan rakyat jelata—murah, simpel, dan mengenyangkan. Pedagang kaki lima di Naples menjual pizza dengan topping sederhana seperti tomat, bawang putih, dan minyak zaitun.

Lalu, datanglah momen ikonik: Pada tahun 1889, seorang koki bernama Raffaele Esposito menciptakan pizza khusus untuk Ratu Margherita dari Italia. Ia membuat pizza dengan topping tomat, mozzarella, dan basil—melambangkan warna bendera Italia. Dari sinilah lahir pizza Margherita, yang sampai sekarang tetap jadi favorit banyak orang.

3. Pizza Merantau ke Amerika

Awal 1900-an, banyak imigran Italia yang hijrah ke Amerika, dan tentu saja, mereka membawa serta resep pizza kesayangan mereka. Dari sinilah pizza mulai go international!

Tahun 1905, pizzeria pertama di Amerika dibuka di New York oleh Gennaro Lombardi. Pizza yang awalnya hanya dinikmati oleh komunitas Italia, mulai menarik perhatian masyarakat luas. Kemudian, datanglah inovasi pizza khas Amerika: pizza dengan pinggiran tebal, ekstra keju, dan topping yang lebih beragam—mulai dari pepperoni sampai nanas (ya, para pencinta pizza Hawaii, kalian juga bagian dari sejarah ini!).

4. Pizza Menaklukkan Dunia

Setelah Perang Dunia II, popularitas pizza semakin melesat. Para tentara Amerika yang bertugas di Italia jatuh cinta dengan pizza dan membawanya pulang. Sejak saat itu, berbagai negara mulai menciptakan versi mereka sendiri:

  • Jepang punya Okonomiyaki Pizza, yang lebih mirip pancake berbumbu.
  • Turki punya Lahmacun, pizza tipis dengan topping daging cincang berbumbu.
  • Brazil suka menambahkan topping jagung dan pisang ke pizza mereka.
  • Dan di Indonesia? Ada pizza rendang, pizza durian, bahkan pizza dengan topping sambal matah!

5. Dari Oven Tradisional ke Layanan Antar 30 Menit

Teknologi juga berperan dalam revolusi pizza. Dulu, pizza hanya bisa dinikmati di restoran. Sekarang, dengan hadirnya layanan antar, kita bisa makan pizza tanpa perlu keluar rumah (bahkan tanpa perlu ganti baju dari daster atau celana pendek kesayangan!).

Bahkan, kita sudah sampai di era pizza instan—mulai dari frozen pizza di supermarket sampai pizza yang bisa dipesan lewat aplikasi dan tiba di depan pintu dalam hitungan menit.

Kesimpulan: Pizza, Cinta yang Tak Pernah Usang

Dari makanan rakyat di Naples hingga menjadi hidangan favorit di seluruh dunia, pizza telah membuktikan bahwa ia https://www.bakerssizzlinggrill.com/ bukan sekadar makanan biasa—ia adalah ikon budaya. Mau dimakan saat nonton film, buat traktiran ulang tahun, atau sebagai penyemangat di hari berat, pizza selalu ada di hati (dan di perut) kita.

Jadi, lain kali saat kamu menikmati sepotong pizza, ingatlah bahwa kamu bukan hanya makan, tapi juga menjadi bagian dari sejarah panjang yang lezat ini. Selamat menikmati, dan jangan lupa bagi-bagi! 🍕😆

Minimum 4 characters
0
    0
    Ваша корзина
    Your cart is emptyReturn to Shop